Media sosial ibarat pisau bermata dua, bisa memberi hal positif dan juga hal yang negatif. Ada beberapa kriteria kapan mitra kamu sudah harus break sementara dari media sosial.
1. Kurang Menyenangkan
Agar kita bisa terhubung dengan keluarga dan teman maka Media sosial lah medium yang pas. jika seandainya mitra merasa media sosial bukan lagi menjadi sumber kesenangan, nah mitra sudah harus mulai break dari media sosial.
2. Membandingkan dngan orang lain
Jika mitra merasa tidak cukup baik, tidak cantik atau ganteng, atau bisa juga tidak cukup sukses saat menggunakan media sosial, itu tandanya mitra pilih untuk beristirahat dari media sosial. karena akan dapat membuat mitra merasa rendah diri dan mengurangi kesehatan mental mitra.
3. Mitra merasa tertinggal jika tidak live
Ada baiknya mitra berhenti sejenak dari media sosial jika mitra sering merasa tertinggal dan merasa resah kalau live. ini nanti bisa mengganggu mental mitra juga
4. Waktu tidur terasa makin kurang
main ponsel jelang tidur juga akan mengganggu tidur karena membuat pikiran tetap aktif dan terjaga. mitra dah tahu apa dampaknya kalau kurang tidur?
5. Produktivitas Menurun
Mitra harus mencoba untuk beristirahat sejenak dari keramaian media sosial dan format ulang ritme kerja dan menjadi lebih produktif lagi hendaknya.
Baiknnya mitra manfaatkan untuk melakukan banyak hal yang tidak kalah menarik, contohnya malkukan aktifitas hobi atau menghabiskan waktu lebih banyak dengan orang-orang terdekat. Beristirahat dari media sosial tidak harus dilakukan dengan mematikan smartphone atau memutus jaringan internet. Agar lebih efektif, berikut beberapa tips yang dikutip dari berbagai sumber untuk beristirahat dari media sosial.
1. Notifikasi Media Sosial Mode Off
2. Jauhkan Smartphone dari tempat tidur jelang isitrahat
3. Jadwalkan hari bebas media sosial
4. Mitra juga dapat hapus Media Sosial tersebut 😛
Pada saat mitra beristirahat dari media sosial, mungkin mitra akan merasa gelisah dan terus-menerus mengecek notification tab di smartphone kamu. semoga berhasil melewati ini semua, dan memiliki kualitas hidup yang jauh lebih baik.
𝘛𝘦𝘳𝘬𝘢𝘥𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘢𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘢𝘱𝘢𝘬𝘢𝘩 𝘬𝘦𝘨𝘪𝘢𝘵𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘭𝘢𝘬𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘦𝘳𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘰𝘯𝘵𝘳𝘪𝘣𝘶𝘴𝘪 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘢𝘪𝘬 𝘥𝘦𝘮𝘪 𝘬𝘦𝘭𝘢𝘯𝘨𝘴𝘶𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘮𝘢𝘴𝘢 𝘥𝘦𝘱𝘢𝘯. 𝘛𝘢𝘱𝘪 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘢𝘴𝘵𝘪, 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘮𝘪𝘭𝘪𝘬𝘪 𝘱𝘦𝘳𝘴𝘪𝘢𝘱𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘣𝘢𝘪𝘬 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘥𝘢𝘱𝘢𝘵 𝘬𝘦𝘴𝘦𝘮𝘱𝘢𝘵𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘣𝘢𝘪𝘬, 𝘥𝘦𝘮𝘪𝘬𝘪𝘢𝘯 𝘵𝘪𝘯𝘨𝘬𝘢𝘵 𝘬𝘶𝘢𝘭𝘪𝘵𝘢𝘴 𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱𝘯𝘺𝘢 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘮𝘢𝘬𝘪𝘯 𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘣𝘢𝘪𝘬
1. 𝔎𝔲𝔞𝔩𝔦𝔱𝔞𝔰 𝔥𝔦𝔡𝔲𝔭 𝔡𝔦𝔱𝔢𝔫𝔱𝔲𝔨𝔞𝔫 𝔬𝔩𝔢𝔥 𝔨𝔲𝔞𝔩𝔦𝔱𝔞𝔰 𝔥𝔞𝔰𝔦𝔩 𝔶𝔞𝔫𝔤 𝔡𝔦𝔠𝔞𝔭𝔞𝔦
2. 𝔎𝔲𝔞𝔩𝔦𝔱𝔞𝔰 𝔥𝔞𝔰𝔦𝔩 𝔡𝔦𝔱𝔢𝔫𝔱𝔲𝔨𝔞𝔫 𝔬𝔩𝔢𝔥 𝔨𝔲𝔞𝔩𝔦𝔱𝔞𝔰 𝔞𝔠𝔱𝔦𝔬𝔫 𝔶𝔞𝔫𝔤 𝔨𝔦𝔱𝔞 𝔩𝔞𝔨𝔲𝔨𝔞𝔫
3. 𝔎𝔲𝔞𝔩𝔦𝔱𝔞𝔰 𝔞𝔠𝔱𝔦𝔬𝔫 𝔡𝔦𝔱𝔢𝔫𝔱𝔲𝔨𝔞𝔫 𝔬𝔩𝔢𝔥 𝔨𝔲𝔞𝔩𝔦𝔱𝔞𝔰 𝔭𝔢𝔫𝔤𝔞𝔪𝔟𝔦𝔩𝔞𝔫 𝔨𝔢𝔭𝔲𝔱𝔲𝔰𝔞𝔫
4. 𝔎𝔲𝔞𝔩𝔦𝔱𝔞𝔰 𝔭𝔢𝔫𝔤𝔞𝔪𝔟𝔦𝔩𝔞𝔫 𝔨𝔢𝔭𝔲𝔱𝔲𝔰𝔞𝔫 𝔡𝔦𝔱𝔢𝔫𝔱𝔲𝔨𝔞𝔫 𝔬𝔩𝔢𝔥 𝔨𝔲𝔞𝔩𝔦𝔱𝔞𝔰 𝔭𝔢𝔯𝔱𝔞𝔫𝔶𝔞𝔞𝔫 𝔶𝔞𝔫𝔤 𝔡𝔦𝔞𝔧𝔲𝔨𝔞𝔫
5. 𝔎𝔲𝔞𝔩𝔦𝔱𝔞𝔰 𝔭𝔢𝔯𝔱𝔞𝔫𝔶𝔞𝔞𝔫 𝔪𝔲𝔫𝔠𝔲𝔩 𝔡𝔞𝔯𝔦 𝔨𝔲𝔞𝔩𝔦𝔱𝔞𝔰 𝔨𝔢𝔭𝔢𝔯𝔠𝔞𝔶𝔞𝔞𝔫 𝔞𝔱𝔞𝔲 𝔪𝔦𝔪𝔭𝔦 𝔶𝔞𝔫𝔤 𝔡𝔦𝔪𝔦𝔩𝔦𝔨𝔦
6. 𝔎𝔲𝔞𝔩𝔦𝔱𝔞𝔰 𝔨𝔢𝔭𝔢𝔯𝔠𝔞𝔶𝔞𝔞𝔫 & 𝔪𝔦𝔪𝔭𝔦 𝔡𝔦𝔱𝔢𝔫𝔱𝔲𝔨𝔞𝔫 𝔬𝔩𝔢𝔥 𝔨𝔲𝔞𝔩𝔦𝔱𝔞𝔰 𝔭𝔢𝔫𝔤𝔢𝔱𝔞𝔥𝔲𝔞𝔫 & 𝔭𝔢𝔫𝔡𝔦𝔡𝔦𝔨𝔞𝔫 𝔶𝔞𝔫𝔤 𝔡𝔦𝔪𝔦𝔩𝔦𝔨𝔦
7. 𝔎𝔲𝔞𝔩𝔦𝔱𝔞𝔰 𝔭𝔢𝔫𝔤𝔢𝔱𝔞𝔥𝔲𝔞𝔫 𝔡𝔦𝔱𝔢𝔫𝔱𝔲𝔨𝔞𝔫 𝔬𝔩𝔢𝔥 𝔨𝔲𝔞𝔩𝔦𝔱𝔞𝔰 𝔰𝔞𝔫𝔤 𝔭𝔢𝔪𝔟𝔦𝔪𝔟𝔦𝔫𝔤 𝔞𝔱𝔞𝔲 𝔤𝔲𝔯𝔲
D͎e͎n͎g͎a͎n͎ ͎m͎e͎n͎t͎o͎r͎ ͎a͎t͎a͎u͎ ͎g͎u͎r͎u͎ ͎y͎a͎n͎g͎ ͎b͎e͎r͎k͎u͎a͎l͎i͎t͎a͎s͎,͎ ͎y͎a͎n͎g͎ ͎t͎e͎r͎u͎s͎ ͎m͎e͎m͎b͎e͎r͎i͎ ͎i͎n͎s͎p͎i͎r͎a͎s͎i͎,͎ ͎d͎o͎r͎o͎n͎g͎a͎n͎ ͎u͎n͎t͎u͎k͎ ͎t͎e͎r͎u͎s͎ ͎b͎e͎l͎a͎j͎a͎r͎ ͎d͎a͎n͎ ͎m͎e͎n͎c͎a͎r͎i͎ ͎t͎e͎r͎o͎b͎o͎s͎a͎n͎ ͎b͎a͎r͎u͎,͎ ͎n͎i͎s͎c͎a͎y͎a͎ ͎k͎i͎t͎a͎ ͎b͎i͎s͎a͎ ͎m͎e͎n͎c͎a͎p͎a͎i͎ ͎k͎e͎m͎a͎m͎p͎u͎a͎n͎ ͎m͎a͎k͎s͎i͎m͎u͎m͎n͎y͎a͎ ͎d͎a͎l͎a͎m͎ ͎b͎e͎r͎k͎e͎m͎b͎a͎n͎g͎ ͎d͎a͎n͎ ͎t͎e͎r͎u͎s͎ ͎b͎e͎l͎a͎j͎a͎r͎ ͎m͎e͎n͎a͎m͎b͎a͎h͎ ͎p͎e͎n͎g͎e͎t͎a͎h͎u͎a͎n͎ ͎y͎a͎n͎g͎ ͎d͎i͎p͎e͎r͎l͎u͎k͎a͎n͎ ͎u͎n͎t͎u͎k͎ ͎m͎e͎r͎a͎i͎h͎ ͎h͎i͎d͎u͎p͎ ͎b͎e͎r͎k͎u͎a͎l͎i͎t͎a͎s͎.͎
Salam
Mitra