Kamis, 25 Apr 2024
TUTUP MENU

Lokakarya 6 Pendidikan Guru Penggerak Kabupaten Pesisir Selatan Angkatan 4

18 Juni 2022 Kelas E Hotel Hannah Syariah Painan, pada lokakarya 6 (18/6) ini, saya berkolaborasi dengan Bapak Indra, Bu Lili Suryati, Bu Rahmi Yanti. Lokakarya 6 ini berlokasi di Hotel Hannah Syariah Painan, kemudian ada kelas C dengan pengajar praktik Syamsul Mardan, S,Pd. M.M, Zuryana, Sri Rejeki dan di kelas D Bu Rina Melati,M.Pd, Dermawati, Ermaida, S.Pd Sd, M.Pd

Selain di Hotel Hannah Syariah, ada juga kelas lain yang diampu oleh Ibu Salmiati, Lidia Fransiska, Doni Saputra (Kelas A) Bu Winaryati, Siti Basyaratul Zannah, Aprinaldi (Kelas B) berlokasi di Hotel Triza Painan

Lokakarya 6 ini bertema mengenai pemimpin pembelajaran dalam pengembangan sekolah. Di sini didiskusikan mengenai potensi-potensi yang dimiliki sekolah, rencana program yang berdampak pada murid, rantai hasil, manajemen resiko, serta rencana monitoring dan evaluasi. Di akhir lokakarya, ada tugas yang dikerjakan selama pendampingan serta persiapan untuk lokakarya berikutnya.

Dalam lokakarya itu CGP saling bertukar informasi mengenai aset yang dimiliki. Memang masih banyak aset yang sebelumnya belum terpikirkan muncul pada saat lokakarya. Demikian juga dalam diskusi mengenai perencanaan program, banyak ide-ide dari para peserta yang akhirnya saling menguatkan. Beberapa CGP juga juga baru menyadari bahwa dalam pembuatan program harusnya selalu memperhatikan dampak yang dihasilkan. Jika selama ini mereka mengenal adanya input, aktivitas, dan output ternyata masih ada outcome dan goal.

Input, aktivitas, dan output (hasil langsung) masih dapat dikendalikan. Sedangkan tujuan/capaian antara (outcome) tidak dapat dikontrol tetapi dapat dipengaruhi dan dampak (impact) merupakan kepedulian kita terhadap tujuan yang lebih besar. Dampak ini tidak serta merta terlihat secara langsung tetapi dipengaruhi oleh output dan outcome. Misalnya untuk menyiapkan siswa yang sehat sebagai pemimpin masa depan (dampak), siswa harus terbiasa menjalankan perilaku hidup sehat (outcome). Dan outcome ini bisa dicapai dengan melalui adanya kegiatan cuci tangan, kerja bakti sekolah dan sebagainya (output).

Seperti biasa, lokakarya 6 ini berlangsung penuh semangat dan antusiasme para peserta. Hal ini tak lepas dari peran para pendamping yang meskipun santai tetapi fokus pada target.

Tak ketinggalan, ide-ide segar serta guyonan dari peserta diklat dari ice breakin dadakan IAOOD (Input, Aktifitas, Output, Outcome and Dampak) serta penyegaran dari Pak Indra, Bu lili, Bu Rahmi, kolaborasi yang indah dari semua CGP dan pendamping menghasilkan ide-ide hebat yang akan diimplementasi saat kembali ke sekolah masing-masing.

Guru Penggerak, semangat merdeka belajar!

Berikut beberapa dokumentasi yang terekam dari kegiatan lokakarya 6 ini.

Persamaan Persepsi lokakarya 6 pendidikan guru penggerak

Persamaan Persepsi lokakarya 6 pendidikan guru penggerak

lokakarya 6 pendidikan guru penggerak

lokakarya 6 pendidikan guru penggerak

lokakarya 6 pendidikan guru penggerak

lokakarya 6 pendidikan guru penggerak

Video Lokakarya

Post Terkait

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

KELUAR
wpChatIcon